Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: PERMAINAN YG TERSIRAT....


Senior Member

Status: Offline
Posts: 271
Date:
PERMAINAN YG TERSIRAT....


> Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada
> murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya
> ada kapur, di tangan kanannya ada pemadam. Guru itu berkata, "Saya
> ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur,
> di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka
> berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka katalah
> "Pemadam!"
>
> Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian
> mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin
> cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik sekarang
> perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika
> saya angkat pemadam, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti
> tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar
> untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak
> lagi kekok. Selang beberapa saat, permainan berhenti.
>
>
> Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Murid-murid, begitulah
> kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita
> begitu jelas membezakannya. Namun kemudian, musuh-musuh kita memaksakan
> kepada kita dengan perbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang
> haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sukar
> bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan
> dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan
> terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya.
> Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan
> ketika.
>
> "Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik,
> Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian *sencored* menjadi hal yang
> lumrah,
> tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend,
> hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah
> biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain."
> "Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi
> sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan.
> Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham cikgu..."
>
> "Baik permainan kedua..." begitu Guru melanjutkan. "Cikgu ada
> Qur'an,cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda berdiri
> di luar karpet. Permainannya adalah bagaimana caranya mengambil
> Al-Qur'an yang ada di tengah tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya
> berpikir.
> Ada yang mencuba alternatif dengan tongkat dan lain-lain.
>
> Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia
> ambil Al-Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet."Murid-murid,
> begitulah umat Islam dan musuh-musuhnya...Musuh-musuh Islam tidak
> akan memijak-mijak anda dengan terang-terang...Kerana tentu anda akan
> menolaknya mentah mentah.
> Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina di hadapan mereka.
> Tapi mereka akan menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir, sehingga
> anda tidak sedar.
>
>
> "Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak
> Yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang
> kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau
> dimulai dgn tapaknya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan
> dikeluarkan dulu, kerusi dipindahkan dulu, almari dibuang dulu satu
> persatu, baru rumah dihancurkan..."
>
> "Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan
> menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan meletihkan anda.
> Mulai
> dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga
> meskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam dan
> mengikuti cara
> mereka... Dan itulah yang mereka inginkan." "Ini semua adalah fenomena
> Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh
> musuh-musuh kita..."
>
> "Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak cikgu?"
> tanya murid-murid. "Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang,
> misalnya
> Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak
> lagi." "Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka
> tidak akan sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak
> terang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan
> sadar".
>
> "Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari
> Kita berdoa dahulu sebelum pulang..."
>
> Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu
> keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran
> masing-masing di kepalanya...
>
> RENUNGILAH SAHABAT SEMUA..
>
> TOLONG SEBARKAN PADA SAUDARA2 ISLAM KITA..MOGA ALLAH MEMBERI TAUFIQ
> DAN HIDAYAH PADA KITA DAN KELUARGA KITA... MARILAH KITA SAMA2 SEDAR
> BAHAWA AGAMA,BANGSA DAN TANAHAIR KITA SEMAKIN TERANCAM!
> UMAT ISLAM SEMAKIN MUDAH DIBELI DENGAN WANG RINGGIT, DILALAIKAN
> DENGAN KEINDAHAN DAN MEMUJA KESERONOKAN HIDUP, HINGGA HILANG MARUAH DAN
> HARGA DIRI!!
>
> JUSTERU, MARILAH, KITA BETULKAN APA YG TERMAMPU BERSAMA2..USAH HANYA
> BILA SEGALANYA SUDAH TERJADI, SAMA SEPERTI SAUDARA KITA DI NEGARA2
> LAINNYA, BARU KESEDARAN ITU TIMBUL, MUNGKIN MASIH BELUM TERLAMBAT
TAPI KITA SUDAH TERLEWAT UTK MERUBAH DAN MEMBAIKI KEROSAKAN YG DIALAMI.
> YA ALLAH, SATUKANLAH UMAT ISLAM...AMIIINN... sekadar untuk renungan kita bersama..

__________________
http://prepaid4u.net/?id=qamel


Super Member

Status: Offline
Posts: 2430
Date:

jadi kita sebagai umat islam,kne lbih berhati2
mmg byk tipu helah org kapir tuk mnjtuhkan
org2 islam,..

__________________
~~***Two Is Better Than One***~~
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard