MENGAPA BANGAU DAN GAGAK BERMUSUHAN Dahulu kala semua burung mempunyai warna yang sama yaitu abu-abu. Mereka hanya dapat dibedakan dari ukuran tubuhnya saja. Pada suatu hari semua burung mengadakan rapat akbar untuk membahas warna yang menjadi ciri khas setiap burung.
Akhirnya disepakati juru lukisnya adalah Bangau yang memang pintar melukis. Dengan segera semua burung berbaris rapi menanti gilirannya untuk di beri warna pada bulunya oleh Bangau.
Ketika semua telah selesai, ternyata si Gagak yang tertinggal. Ia masih sibuk memilih-milih warna apa yang pantas untuk bulu-bulunya.
"Nah, warna apa yang kau inginkan Gagak?" " tanya bangau."Bisakah engkau memilihkan warna untukku?"" tanya gagak.Dengan seksama Bangau memperhatikan Gagak.
"Aku hanya punya cat untuk malam hari, sehingga untuk melukisnya ke bulu-bulumu juga harus malam hari" kata bangau dengan tersenyum.
"Dan sebagai gantinya maukah kamu sekarang mencat bulu-buluku ini dengan warna putih?
"Gagak setuju, ia memberi warna putih pada bulu-bulu Bangau. Bangau sangat senang karena ia terlihat cantik. Malam harinya, Gagak datang menagih janji si Bangau. Sebenarnya cat yang dimiliki Bangau sudah habis, tinggal warna hitam yang tersisa. Maka diwarnailah bulu-bulu Gagak dengan warna hitam.
"Nah, selesai.Kamu sekarang boleh pulang. Hati-hati dengan bulu-bulumu karena catnya belum kering" kata bangau.
"Terima kasih Bangau"Keesokan harinya, dengan tergesa-gesa Gagak pergi ke tepi sungai untuk berkaca. Gagak sudah membayangkan bahwa betapa gagahnya dia dengan warna bulunya yang baru itu. Tetapi alangkah terkejutnya ia, karena dirinya telah berubah menjadi hitam legam. Gagak baru sadar bahwa ia telah di tipu oleh Bangau.
Dengan marah, Gagak terbang mencari Bangau untuk membunuhnya. Tapi terlambat Bangau telah pergi jauh. Sejak itulah Gagak dan Bangau bermusuhan.Dan jika sahabat mendengar suara Gagak yang terdengar begitu menyayat hati, sebenarnya memang ia sedang menangis! Menangisi warna bulunya yang hitam legam.
