Bingkasan Jentikkan Jiwa kali ini membawa kita kpd keberkatan Al-Quran pd manusia. Pelbagai cerita keberkatan ttg Al-Quran yg kita dengar tapi terlekatkah salah satu nya dijiwa kita or specifically di iman kita. Kalu 1 pun x de... maka rugilah kita dan bertambah rugi kita bila kita langsung x membaca atau menyentuh (secara adab) Al-Quran. Secara official Al-Quran adalah Kallamullah yg terakhir di turunkan dan disampaikan oleh Rasul yg terakhir, maka adakah ada yg lebih baik dari Al-Quran dlm jiwa kita ini. Tidak terpahatkah di dalam kita ini utk menjadikan Al-Quran sbg Idol kita. Mengapa kita jadikan benda2 yg lalai sbg Idol kita - mohon maaf krn ini akan menimbulkan kemarahan sesetengah rakan2 & saudara2 sekalian. Namun itu lah kebenaran - bg aku biarlah kebenaran itu terlalu pahit utk ditelan namun aku kena sampaikan juga.
Kita mengkin dpt menatap berjam2 lamanye skrin tv & monitor utk cerita Idol lalai kita - kita mungkin berbelanja beratus malah mungkin beribu krn ingin mengetahui & mengikuti Idol lalai kita - kita mungkin terjerit2 & terkinja2 melihat Idol lalai kita. Itulah kita, terlalu mengagungkan perkara yg x sepatutnya kita agungkan.
Cube lah kita berfikir walau sejenak dari Sabda Rasulullah di bawah ini. Bukalah minda, hati & akirnya ketuklah jiwa kecil kita dan bertanya "Siapakah yg benar2 dpt selamatkan aku di padang masyhar nnti....???"
Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya. "Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?" Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari." Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?" Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."