Jika tiada rezeki anak, mungkin diberikan rezeki mertua yang baik. Maka kita lebih bahagia dari mendapat anak yang liar.
Jika tiada rezeki wang ringgit, mungkin diberikan rezeki kesihatan. Maka kita lebih bahagia dari kerisauan menjaga harta dunia.
Jika tiada rezeki kereta mewah, mungkin diberikan rezeki kenderaan yang jarang menimbulkan masalah. Maka kita lebih bahagia dari membayar kerosakannya
Jika tiada rezeki rumah yang besar, mungkin diberikan rezeki makanan yang tidak pernah putus. Maka kita lebih bahagia dari si gelandangan.
Jika tiada rezeki pasangan yang cantik, mungkin diberikan rezeki pasangan yang baik dan pandai menguruskan rumahtangga. Maka kita lebih bahagia kerana hidup berteman dan terjaga segala.
Jika tiada rezeki jodoh, mungkin diberikan rezeki umur ibu bapa yang panjang. Maka kita lebih bahagia dapat berbakti sepenuhnya pada orang tua.
Jika tiada rezeki hari ini, mungkin ada rezeki yang lebih baik pada esok hari. Maka kita lebih bahagia kerana rezeki yang tidak dijangka.
Bersabar. Bersyukur. Berusaha. Berdoa. Bertawakal. Hanya Dia, Allah Yang Maha Esa
"Hasbi Rabbi Jalallah.. Maafi Qalbi Ghairullah.. Nur Muhammad Salallah..
insyaALLAH..perancangan tuhan adalah yang terbaik..psstt2...cesilia belum kawen gbelum ada mertua lagidoakan2 la dipermudahkan segala urusan jodoh cesilia k...hihihi
selamatlah kita dari dosa rasa sombong bangga memandang orang-orang biasa.
Bersyukurlah! Kerana ada mereka yang lebih miskin dari kita.
Andai tiada rezeki kenderaan yang besar,
selamatlah kita dari dosa memandang rendah orang-orang yang berkenderaan kecil dan biasa.
Bersyukurlah! Kerana ada mereka yang tak mampu walaupun untuk memliki walau sebuah kereta.
Andai tiada rezeki kediaman yang mewah tersergam indah,
selamatlah kita dari dosa memandang hina orang-orang yang tinggal dirumah biasa.
Bersyukurlah! Kerana ada mereka yang terpaksa tinggal di lorong-lorong dan dibawah jambatan walau sudah berkeluarga.
Andai tiada rezeki pasangan yang cantik jelita,
selamatlah kita dari fitnah, darpada setiap mata yang terpesona memandang kecantikkannya.
Bersyukurlah! Kerana ada yang menyayangi kita walau ia tak sempurna, ada mereka yang sampai akhir hayatnya bersendiri meniti hari tua.
Andai tiada rezeki anak-anak,
selamatlah kita dari dipertanggungjawabkan atas dosa yang mereka lakukan.
Bersyukurlah! Kerana ada mereka yang menderita akibat perbuatan anak derhaka.
Andai tiada rezeki merasa nikmat kasih sayang ibu dan bapa,
selamatlah kita dari dosa besar menyakitkan hati mereka, sesekali bila tak bersetuju dengan keputusan yang dibuat mereka.
Percayalah yang di akhirat kelak, pasti Allah SWT akan membalasnya dengan nikmat yang hanya dikurniakan Nya pada mereka yang yatim di dunia.
Bersyukurlah! Kerana walaupun mereka telah tiada, mereka pernah menyayangi dan mencintai kita. Ada mereka yang tidak pernah merasakan nikmat kasih sayang ibu bapa walaupun ada keduanya, kerana dibuang ke tong sampah sejurus dilahirkan ke dunia.
"Dan manusia berdoa dengan (memohon supaya ia ditimpakan) bala bencana sebagaimana ia berdoa dengan memohon kebaikan, dan sememangnya manusia itu sifatnya terburu-buru. " Al-Israa' 11
"Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: "Kami telah beriman." Sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu ujian)?"
"Dan demi sesungguhnya! Kami (yakni Allah) telah menguji orang-orang yang sebelum daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian) nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang benar beriman, dan nyata pula apa yang diketahui-Nya tentang orang-orang yang berdusta."
Muhasabah diri....
Suatu hari seorang pemuda menemui Rasulullah SAW dengan wajah gusar, nampak gelisah dan begitu khawatir. Perlahan pemuda tersebut menghampiri Rasulullah SAW dan bertanya, Wahai Rasulullah.. betulkah segala perbuatan kita, baik maupun buruk, akan dibalas?
Wajah pemuda tersebut sungguh risau. Rasulullah dengan akhlak yang selalu saja terpancar dari wajahnya, tersenyum teduh dan menjawab.. Tentu saja, janji Allah itu pasti. Tiada yang lebih pasti dari janji-Nya.
Barangsiapa mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan mendapat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. QS. Al Zalzalah: 7-8
Melihat wajah pemuda yang semakin gusar, Rasulullah pun bertanya, Wahai pemuda.. apakah gerangan yang membuatmu begitu risau? Dan mengapa kamu bertanya demikian?
Pemuda itu pun menjawab dengan suara pelan, Wahai Rasulullah.. aku merisaukan perbuatan-perbuatan dosaku yang aku pun tak sanggup menghitungnya. Sungguh berbuat dosa itu bisa sangat tak terasa. Aku khawatir akan balasannya di dunia maupun di akhirat kelak..
Rasulullah kembali menatap pemuda tersebut dengan pandangan yang teduh dan senyum yang menentramkan hati, kemudian balik bertanya,
Wahai pemuda.. kamu pernah sakit? Pernah dikhianti? Pernah tak enak hati? Pernah gundah tanpa sebab yang pasti? Pernah mendapat masalah yang besar? Mendengar rangkaian pertanyaan itu, pemuda tersebut mengangguk, Tentu saja pernah ya Rasulullah..
Rasulullah semakin melembutkan suaranya, Sesungguhnya sakitmu, perasaan tak enak hatimu, kegundahan tanpa sebabmu, juga masalah-masalah besarmu itu Allah hadirkan ke dalam kehidupanmu.. untuk menggugurkan setiap dosa.. yang kau khawatirkan itu.
Mendengarnya.. pemuda tersebut berurai air mata, penuh syukur. Bersyukur sangat dalam karena baru menyadari bahwa segala hal yang dianggapnya musibah dalam hidup, ternyata adalah karunia, yang dihadirkan untuk menggugurkan dosa-dosa.
Di tengah pemahaman baru dan rasa syukur tersebut, pemuda tersebut itu kembali, Wahai Rasulullah, seandainya saja seorang hamba telah habis dosanya namun masih diberikan beban dalam kehidupannya, lantas apa maksudnya? Kembali dengan tenang Rasulullah menjawab,
Sesungguhnya musibah memiliki dua peran yaitu sebagai penggugur dosa, atau peningkatan derajat. Dan keduanya tetap dihadirkan sebagai peringatan untuk kembali meluruskan niat dan menaruh kecintaan hanya kepada Allah saja. Dan supaya kamu bersyukur.
Seketika pemuda tersebut berlinangan air mata, tersenyum, dan berterima kasih.
Semoga Allah memberi kesabaran, terhapusnya dosa, dan ganti lebih baik atas segala kehilangan yang dialami Sahabat Ummi semua dalam ujian banjir di awal tahun ini...
__________________
aku tak kacau korang, korang pun jangan kaco aku haaa... kalo tak siap korang..